Darianus
Lungguk Sitorus adalah seorang pengusaha sukses asal Sumatera Utara.
Selain memiliki perkebunan kelapa sawit dengan luas puluhan ribu
hektare, DL Sitorus juga memiliki yayasan pendidikan. DL Sitorus
dilahirkan di Parsambilan, Kecamatan Silaen, Toba Samosir, Sumut. Dia
kemudian pindah dan besar di Siantar. DL Sitorus menikah dengan Boru
Siagian, dan dikaruniai 5 orang anak, 2 perempuan dan 3 laki-laki.
Bupati
Toba Samosir, Sumatera Utara, Drs Monang Sitorus SH MBA meresmikan
nama Jalan DR Sutan Raja DL Sitorus, sekitar 12 km, mulai dari
simpang Sibisa di Aek Natolu Kecamatan Lumban Julu sampai simpang
Kantor Kelurahan Parsaoran Ajibata melintasi Sibisa, Bandara Sibisa,
Simarata dan Motung Kecamatan Ajibata, Toba Samosir, Sumut. Kasus
hukum yang menyeret pengusaha yang diberi gelar “Raja Kebun” ini
bukanlah yang pertama kalinya. Sebel.umnya, tahun 2004, DL Sitorus
pernah mendekam di hotel prodeo dalam kasus perambahan hutan register
40 di Tapanuli Selatan.
Kesuksesan DL Sitorus di
bisnis kelapa sawit ternyata membawanya ke panggung politik. Pada 20
Januari 2006, DL Sitorus mendeklarasikan Partai Peduli Rakyat
Nasional, dimana dia menjadi tokoh utama pendiri partai ini.
Di dunia pendidikan, DL Sitorus yang memiliki perhatian lebih di
dunia pendidikan menjabat sebagai Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA)
yang berdiri sejak tahun 1976. YADIKA secara bertahap telah
menyelenggarakan semua strata pendidikan tingkat TK, SD, SMP, SMU,
SMEA, STM, LPK dan BLK.
Tahun 1989 DL Sitorus semakin menancapkan bisnisnya di dunia
pendidikan dengan mendirikan Universitas Satya Negara Indonesia
(USNI), salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. (tribun)
0 komentar:
Posting Komentar