Iman Versus Superman

SUMBER


Sore itu, anak-anak di Kampung Damai bekumpul di lapangan bulutangkis. Di lapangan yang cukup luas tersebut, anak-anak asyik bermain. Ada yang bermain kejar-kejaran. Ada yang berputar-putar mengendarai
sepeda mini. Sejumlah anak duduk melingkar bemain monopoli. Sejumlah anak lagi sibuk bermain kelereng.
Di antara kumpulan anak yang bermain monopoli terdapat Iman. Bocah berusia sekitar tujuh tahun tersebut asyik bermain monopoli bersama empat teman sebayanya, yakni Ryan, Toyib, Inug, dan Yayat.
Permainan monopoli mereka sangat seru. Ryan, yang merupakan anak paling besar, menjadi pemenang. Ia berhasil mengumpulkan banyak uang dan memiliki sejumlah bangunan hotel di beberapa kompleks persil.
"Aku selalu menang. Tidak ada yang bisa mengalahkanku. Kalian tidak bisa menang," kata Ryan dengan suara agak keras. Wajah Ryan sangat ceria. Bibirnya dipenuhi senyum. Ia bangga mampu menang dalam permainan monopoli atas teman-temannya.Namun, kemenangan tersebut membuat Ryan menjadi sombong. Ia melontarkan ejek kepada teman-temannya tersebut. Ejekan yang ia lontarkan paling sering ditujukan kepada Iman. Ini karena Iman adalah anak yang sering kalah dalam permainan tersebut. Iman tidak memiliki banyak uang. Sebaliknya, ia mempunyai banyak utang. Iman juga tidak mempunyai rumah apalagi hotel. Ia hanya memiliki  sejumlah kartu kepemilikan kompleks persil yang sudah dihipotekkan ke bank.
Terlebih, dalam putaran kocokan terakhir, tokoh yang dimainkan Iman masuk ke dalam penjara. Ia pun harus rela dilewati teman-teman mainnya  beberapa putaran karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya keluar dari penjara
"Sudah tidak punya uang, masuk penjara lagi. Kacian deh lo," teriak Ryan. Iman pun bersungut-sungut. Mukanya kecut. Iman merasa sakit hati terus diejek oleh teman-temannya. Ia sangat dongkol. Namun, ketika perasaan dongkol menderanya, Ryan memberi tahu trik atau rahasia kepada Iman agar bisa menang dalam permainan monopoli. Bahkan, trik menang itu bisa diterapkan dalam segala permainan.
"Mau, kalau aku beri tahu rahasianya biar selalu menang," kata Ryan. Iman bersemangat. Ia ingin sekali mendengar penjelasan dari Ryan soal trik selalu menang dalam setiap permainan.
Ryan mendekati ke arah Iman. Toyib, Inug, dan Yayat ikut mengejek. Toyib, Inug, dan Yayat pun merapat. Mereka serius menanti penjelasan Ryan. "Rahasianya sangat mudah. Kalau ingin menang, kalian harus pakai kaos bergambar Superman. Dijamin kalian akan selalu menang," jelas Ryan. Ryan lantas menjelaskan panjang lebar mengenai Superman. Menurutnya, Superman adalah manusia super atau pahlawan. Sebagai manusia super, tidak ada yang bisa mengalahkannya. "Superman itu selalu menang. Buktinya sekarang, aku pakai kaos  gambar Superman, aku kan yang menang. Akulah Superman," tandas Ryan sambil membusungkan dada. Beberapa hari kemudian, Iman minta dibelikan baju gambar Superman kepada ibu.
"Kalu pakai baju gambar Superman, Iman bisa menjadi anak super. Tidak selalu kalah saat bermain monopoli dengan teman-teman," kata Iman kepada ibu. Merasa risih dengan rengekan Iman, ibu akhirnya menyanggupi untuk membelikan kaos bergambar Superman. Akhirnya Iman memperoleh kaos bergambar Superman. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada ibu yang telah membelikan. Sorenya, setelah mandi, Iman mengenakan kaos bergambar Superman. Ia bergegas menuju lapangan untuk menemui teman-temannya. Kebetulah Ryan, Toyib, Inug, dan Yayat sudah berada di sana.Mereka sedang bermain monopoli, begitu melihat kehadiran Iman, Ryan segera mengajaknya bermain untuk menggantikan Yayat. Iman pun mengiyakan. Namun, setelah beberapa kali putaran, Iman tidak berhasil membeli kompleks persil. Padahal, Ryan, Toyib, dan Inug sudah berhasil membeli sejumlah kompleks persil.
Beberapa putaran kemudian, Iman makin terjepit. Ketika lawan-lawan mainnya makin banyak memiliki kompleks persil dan rumah maupun hotel, Iman tidak mampu mengumpulkan kekayaan. Bahkan, di saat uang lawanlawannya menumpuk, uang milik Iman menipis. Iman menghela napas panjang. Ia kalah.
"Sudah pakai kaos Supermen, kok, tetap kalah ya," gumam Iman. Iman pun kembali diejek teman-temannya. Terus diejek. Iman akhirnya menangis. Ketika pulang, Iman mengadukan kejadian yang baru saja dialaminya kepada ibu. "Bu, kata Ryan kalu pakai kaos Superman bisa selalu menang saatbermain. Ternyata, kok, tidak. Iman tetap kalah. Ryan bohong. Karena kalah, Iman pun diejek," kata Iman.
Ibu tidak segera menyahut, ibu hanya menjawab dengan senyuman. Tak lama kemudian ibu berujar, "Iman, bermain itu tidak ada kaitannya dengan kaos yang dipakai. Pantas Iman selalu kalah karena kamu kan anak
yang paling kecil di antara teman-temanmu itu. "Mendengar jawaban ibu, Iman mulai menyadari sebab ia kalah. "Iya,Iman memang yang paling kecil," katanya dalam hati. Sebelum Iman beranjak menuju kamarnya, ibu memberikan nasihat."Iman, kalah atau menang itu biasa. Apalagi menang atau kalah dalam sebuah permainan. Hanya, pesan ibu, kalau kamu menang jangan lantas mengejek teman-temanmu yang kalah. Sebab, suatu saat Iman juga bisa kalah kan," jelasnya. "Suatu hari, Iman pasti bisa menang saat bermain dengan teman-temanmu. Yang penting, jangan sombong kalau menang," ungkap ibu sambil menyentuh
ujung hidung Iman. Iman pun tersenyum. Ia berjanji akan melaksanakan nasihat ibu. Ia berjanji tidak akan mengejek teman-teman sepermainannya ketika ia menang saat bermain.

Pantun Adat

SUMBER 
 
 
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang dibuku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja

Pantun Agama

SUMBER 
 
 
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Pantun Jenaka

SUMBER


Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Contoh:

Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata dirongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak
jangan suka makan mentimun
karna banyak getahnya
hai kawan jangan melamun
melamun itu tak ada gunanya

Pantun Nasihat

SUMBER 
 
 
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata
Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi
Jalan-jalan ke kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun

Pantun Teka-teki

 SUMBER


Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya ?

Nama-nama Dinosaurus


Sumber 


Makna di Balik Nama Dinosaurus:

  • Dino + saurus = kadal mengerikan
  • Dino dari deinos (Bahasa Latin) = mengerikan
  • Saurus (Bahasa Yunani) = kadal

Istilah ini pertama kali digunakan oleh ilmuwan Inggris Sir Richard Owen (1804-1892) untuk mendeskripsikan beberapa fosil yang sedikit pun tidak mirip makhluk hidup mana pun


Nama-nama Dinosaurus


  1. Allosaurus
  2. Anatotitan
  3. Ankylosaurus
  4. Brachiosaurus
  5. Coelophysis
  6. Cryptoclidus
  7. Cynodont
  8. Deinonychus
  9. Diplodocus
  10. Eustreptospondylus
  11. Iguanodon
  12. Leaellynasaura
  13. Liopleurodon
  14. Muttaburrasaurus
  15. Ophthalmosaurus
  16. Ornithocheirus
  17. Placerias
  18. Plateosaurus
  19. Polacathus
  20. Postosuchus
  21. Rhamphorhynchus
  22. Stegosaurus
  23. Tapejara
  24. Torosaurus
  25. Tyrannosaurus Rex
  26. Utahraptor
  27. Abelisaurus
  28. Acrocanthosaurus
  29. Albertosaurus
  30. Alioramus
  31. Carcharodontosaurus
  32. Daspletosaurus
  33. Eocarcharia
  34. Giganotosaurus
  35. Gorgosaurus
  36. Mapusaurus
  37. Metriacanthosaurus
  38. Rajasaurus
  39. Saurophaganax
  40. Siamotyrannus
  41. Tarbosaurus
  42. Torvosaurus
  43. Yangchuanosaurus
  44. Augustina Saurus
  45. Amargasaurus
  46. Ampelosaurus
  47. Baryonyx
  48. Brontosaurus
  49. Camarasaurus
  50. Cetiosaurus
  51. Dicraeosaurus
  52. Futabasaurus
  53. Gondwanatitan
  54. Irritator
  55. Isisaurus
  56. Jobaria
  57. Nemegtosaurus
  58. Opisthocoelicaudia
  59. Patagosaurus
  60. Saltasaurus
  61. Shunosaurus
  62. Spinosaurus
  63. Suchomimus
  64. Titanosaurus
  65. Achelousaurus
  66. Albertaceratops
  67. Anchiceratops
  68. Arrhinoceratops
  69. Brachyceratops
  70. Centrosarus
  71. Chasmosaurus
  72. Diceratops
  73. Einiosaurus
  74. Eucentrosaurus
  75. Monoclonius
  76. Pachyrhinosaurus
  77. Pentaceratops
  78. Styracosaurus
  79. Triceratops
  80. Udanoceratops
  81. Zuniceratops
  82. Dancetrurus
  83. Edmontonia
  84. Euoplocephalus
  85. Gastonia
  86. Gigantspinosaurus
  87. Kentrosaurus
  88. Lexovisaurus
  89. Minmi
  90. Nodosaurus
  91. Panaloposaurus
  92. Pinacosaurus
  93. Saichania
  94. Sauropelta
  95. Talasaurus
  96. Tarchia
  97. Tuojiangosaurus
  98. Wuerhosaurus
  99. Altirhinus
  100. Brachylophosaurus
  101. Camptosaurus
  102. Charonosaurus
  103. Corythosaurus
  104. Edmontosaurus
  105. Fukuisaurus
  106. Lambeosaurus
  107. Lanzhousaurus
  108. Maiasaura
  109. Olorotitan
  110. Ouranasaurus
  111. Parasaurolophus
  112. Prosaurolophus
  113. Saurolophus
  114. Shantungosaurus
  115. Tsitaosaurus
  116. Afrovenator
  117. Carnotaurus
  118. Ceratosaurus
  119. Deltadromeus
  120. Dilophosaurus
  121. Fukuiraptor
  122. Gallimimus
  123. Gojirasaurus
  124. Indosuchus
  125. Liliensternus
  126. Majungasaurus
  127. Megaraptor
  128. Monolophosaurus
  129. Neovenator
  130. Piatnitzkysaurus
  131. Rugops
  132. Sinraptor
  133. Szechuanosaurus
  134. Troodon
  135. Velociraptor
  136. Cryolophosaurus
  137. Eoraptor
  138. Megalosaurus
  139. Pachycephalosaurus
  140. Pawpawsaurus
  141. Therizinosaurus
  142. Anhanguera
  143. Archaeopteryx
  144. Dromiceiomimus
  145. Quetzalcoatlus
  146. Segnosaurus
  147. Stegoceras
  148. Struthiomimus
  149. Tapejara
  150. Tupuxara
  151. Muraenosaurus
  152. Oviraptor
  153. Pteranodon
  154. Seismosaurus
  155. Supersaurus
 

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Blog of Serdadu

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger